Senin, 27 Juni 2016

Cara Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA Sipilis

Cara Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA Sipilis


Bila kita mendengar kata sipilis, bayangan kita pasti akan langsung tertuju tentang penyakit menular seksual yang berbahaya dan menjijikkan. Hal ini pula yang dirasakan oleh para penderitanya, yang kebanyakan merasa malu dan enggan untuk segera memeriksakan diri ke Dokter atau Spesialis Penyakit Infeksi. Dan ini justru yang membahayakan bagi penderita itu sendiri dan pasangan atau keluarganya, karena virus sipilis ini mudah menular dan mematikan.

Apa yang harus Anda lakukan ketika Anda merasa mendapati tanda-tanda penyakit sipilis ini muncul di tubuh Anda? ( baca : Tanda-tanda penyakit sipilis )

Pertama Anda harus memastikan yang Anda alami ini apakah benar penyakit sipilis atau mungkin hanya herpes atau penyakit genital lainnya dengan memeriksakan diri ke Dokter atau medical check up di laboratorium untuk mendapatkan keterangan yang jelas dan tepat.

Test VDRL ( Venereal Disease Research Laboratory )

Cara Non Reaktif kan VDRL Dan TPHA Sipilis
Cara Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA Sipilis
Test VDRL adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi Treponema pallidum, yang merupakan penyebab dari penyakit Sipilis. Test ini berfungsi sebagai pemeriksaan penyaring atau skrining test. Dimana apabila hasil test VDRL positif/reactive maka akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan TPHA. Berdasarkan hasil pemeriksaan VDRL positif, penyebab dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Akut : bisa disebabkan karena infeksi virus , bakteri , imunisasi , parasit, malaria.
  • Kronis : bisa disebabkan oleh SLE , penyakit kardiovaskular , gangguan autoimun yang paling sering (70%) ditemukan pada wanita.

Interpretasi Hasil

Laporan hasil pemeriksaan VDRL cukup dengan menyebutkan non-reaktif, reaktif lemah atau reaktif.
  • Reaktif (positif) : Bila tampak gumpalan sedang atau besar
  • Reaktif Lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil
  • Non reaktif : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan

 

Test TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay )


Test TPHA merupakan suatu pemeriksaan serologi lanjutan setelah pemeriksaan VDRL untuk sipilis, dimana test ini kurang sensitif bila digunakan sebagai skrining (tahap awal/primer) sifilis. Test TPHA sebagai konfirmasi tentang hasil dari pemeriksaan Test VDRL sebelumnya. Test TPHA ini lebih sederhana dan lebih hemat dari segi biaya, dibandingkan test yang ada sebelumnya yaitu test FTA Abs yang memerlukan peralatan dan laboratorium khusus.

Penyakit hasil uji serologi tergantung pada stadium penyakit misalnya pada infeksi primer hasil pemeriksaan serologi biasanya menunjukkan hasil non reaktif. Treponema pallidum dapat ditemukan ketika muncul chancre. Hasil serologi akan menunjukan positif 1-4 minggu setelah timbulnya chancre. Dan pada infeksi sekunder hasil sterologi akan selalu positif dengan titer yang terus meningkat. Pasien yang terinfeksi bakteri Treponema pallidum akan membentuk antibodi yang terjadi sebagai reaksi bahan-bahan yang dilepaskan karena kerusakan sel-sel. Antibodi tersebut disebut regain.

Pada penyakit sipilis yang masih dini, dengan melakukan pengobatan yang efektif reaktivitas TPHA kadang-kadang baru akan menghilang beberapa tahun sesudahnya. False negative dapat terjadi pada awal penyakit karena belum terbentuk antibodi. False positive jarang dijumpai (dapat mencapai 0,07%) dan biasanya disebabkan oleh autoantibodi.

Pengobatan Herbal Untuk Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA


Secara alamiah tubuh kita akan melawan serangan berbagai macam virus dan bakteri yang masuk ke tubuh dengan mematikannya sebelum menginfeksi. Hal itu sudah berlangsung sejak kita masih anak-anak. Dari bayi hingga anak-anak tubuh kita mulai membangun sistem imun sebagai bentuk pertahanan tubuh dari dalam. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan faktor pola hidup serta pola makan yang tidak sehat dapat menurunkan kekuatan sistem imun dalam melawan penyakit.

Metode pengobatan herbal untuk me-non-reaktif-kan VDRL dan TPHA sipilis adalah dengan cara memberi asupan nutrisi untuk mengembalikan fungsi organ, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan sistem imun tubuh agar tubuh dapat secara alami mampu membunuh bakteri Treponema Pallidum penyebab sipilis. Dengan mematikan bakteri penyebab sipilis, maka nilai VDRL dan TPHA juga akan menurun dan menjadi tidak reaktif. Apabila terdapat luka akibat sipilis, maka perlahan akan menghilang dan tumbuh jaringan kulit yang baru.

Konsultasi Terapi Penyakit Sipilis
Muhajir
BBM : 260940d4
HP : 0857 4743 8001