Cara Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA Sipilis
Bila kita mendengar kata sipilis, bayangan kita pasti akan langsung tertuju tentang penyakit menular seksual yang berbahaya dan menjijikkan. Hal ini pula yang dirasakan oleh para penderitanya, yang kebanyakan merasa malu dan enggan untuk segera memeriksakan diri ke Dokter atau Spesialis Penyakit Infeksi. Dan ini justru yang membahayakan bagi penderita itu sendiri dan pasangan atau keluarganya, karena virus sipilis ini mudah menular dan mematikan.
Apa
yang harus Anda lakukan ketika Anda merasa mendapati tanda-tanda
penyakit sipilis ini muncul di tubuh Anda? ( baca : Tanda-tanda penyakit sipilis )
Pertama
Anda harus memastikan yang Anda alami ini apakah benar penyakit sipilis
atau mungkin hanya herpes atau penyakit genital lainnya dengan
memeriksakan diri ke Dokter atau medical check up di laboratorium untuk
mendapatkan keterangan yang jelas dan tepat.
Test VDRL ( Venereal Disease Research Laboratory )
Cara Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA Sipilis |
Test
VDRL adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya infeksi Treponema
pallidum, yang merupakan penyebab dari penyakit Sipilis. Test ini
berfungsi sebagai pemeriksaan penyaring atau skrining test. Dimana
apabila hasil test VDRL positif/reactive maka akan langsung dilanjutkan
dengan pemeriksaan TPHA. Berdasarkan hasil pemeriksaan VDRL positif,
penyebab dibagi menjadi 2 yaitu :
- Akut : bisa disebabkan karena infeksi virus , bakteri , imunisasi , parasit, malaria.
- Kronis : bisa disebabkan oleh SLE , penyakit kardiovaskular , gangguan autoimun yang paling sering (70%) ditemukan pada wanita.
Interpretasi Hasil
Laporan hasil pemeriksaan VDRL cukup dengan menyebutkan non-reaktif, reaktif lemah atau reaktif.
- Reaktif (positif) : Bila tampak gumpalan sedang atau besar
- Reaktif Lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil
- Non reaktif : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan
Test TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay )
Test
TPHA merupakan suatu pemeriksaan serologi lanjutan setelah pemeriksaan
VDRL untuk sipilis, dimana test ini kurang sensitif bila digunakan
sebagai skrining (tahap awal/primer) sifilis. Test TPHA sebagai
konfirmasi tentang hasil dari pemeriksaan Test VDRL sebelumnya. Test
TPHA ini lebih sederhana dan lebih hemat dari segi biaya, dibandingkan
test yang ada sebelumnya yaitu test FTA Abs yang memerlukan peralatan
dan laboratorium khusus.
Penyakit
hasil uji serologi tergantung pada stadium penyakit misalnya pada
infeksi primer hasil pemeriksaan serologi biasanya menunjukkan hasil non
reaktif. Treponema pallidum dapat ditemukan ketika muncul chancre.
Hasil serologi akan menunjukan positif 1-4 minggu setelah timbulnya
chancre. Dan pada infeksi sekunder hasil sterologi akan selalu positif
dengan titer yang terus meningkat. Pasien yang terinfeksi bakteri
Treponema pallidum akan membentuk antibodi yang terjadi sebagai reaksi
bahan-bahan yang dilepaskan karena kerusakan sel-sel. Antibodi tersebut
disebut regain.
Pada
penyakit sipilis yang masih dini, dengan melakukan pengobatan yang
efektif reaktivitas TPHA kadang-kadang baru akan menghilang beberapa
tahun sesudahnya. False negative dapat terjadi pada awal penyakit karena
belum terbentuk antibodi. False positive jarang dijumpai (dapat
mencapai 0,07%) dan biasanya disebabkan oleh autoantibodi.
Pengobatan Herbal Untuk Non Reaktifkan VDRL Dan TPHA
Secara
alamiah tubuh kita akan melawan serangan berbagai macam virus dan
bakteri yang masuk ke tubuh dengan mematikannya sebelum menginfeksi. Hal
itu sudah berlangsung sejak kita masih anak-anak. Dari bayi hingga
anak-anak tubuh kita mulai membangun sistem imun sebagai bentuk
pertahanan tubuh dari dalam. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan
faktor pola hidup serta pola makan yang tidak sehat dapat menurunkan
kekuatan sistem imun dalam melawan penyakit.
Metode
pengobatan herbal untuk me-non-reaktif-kan VDRL dan TPHA sipilis adalah
dengan cara memberi asupan nutrisi untuk mengembalikan fungsi organ,
meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan sistem imun tubuh agar tubuh
dapat secara alami mampu membunuh bakteri Treponema Pallidum penyebab
sipilis. Dengan mematikan bakteri penyebab sipilis, maka nilai VDRL dan
TPHA juga akan menurun dan menjadi tidak reaktif. Apabila terdapat luka
akibat sipilis, maka perlahan akan menghilang dan tumbuh jaringan kulit
yang baru.
Konsultasi Terapi Penyakit Sipilis